Rabu, 11 Februari 2015

Wedding Story

Diposting oleh mongyimongyi di 11.03 4 komentar
titel : sweet moment

kategori : daily



hayyyy.....
aku kembali setelah cukup lama tanpa posting-an....
maklum pengantin baru ni...
hemmm~ cuit...cuit....


tulisan ini aku bagi untuk semuanya....
saat moment mendebarkan itu datang....
dalam hitungan menit statusku berubah...
hanya sepenggal kata sakral ijab qabul, aku sudah menjadi istri orang....
cie~cie~


tidak ada yang menduga sang maknae mendahului...
melangkahi beberapa kakak-kakak yang masih galau dalam penantian....
bertampang sok lugu tanpa tanda-tanda aku akan melepaskan masa lajang...
ha...ha...ha...
kalian tertipu para mbok-kyu~

semua berproses....
tidak ada yang langsung bisa ke pelaminan....
begitupun dengan pernikahanku....

proses islami~~ disebutnya begitu.....
mulai dari bertukar biodata sampai pada pertemuan yang istilah kerennya "ta'aruf"...
sampai pada siap dengan lamaran aka "khitbah"....
kemudian masuk pada tahapan yang paling membuatku lupa diri...
bersanding di depan ratusan tamu....
ㅠ..ㅠ..

perjuangan rumit harus aku hadapi...
namanya orang kampung yang masih sangat kental dengan  "adat"....
sangat neko-neko....
sungguh nama ini sangat spesial....
tidak boleh terlupakan dari rangkaian acara....
namun aku bersyukur...
orang tua dan keluarga ku mengerti akan posisiku sebagai akhwat....
tanpa kecimol atau kedodak walau masih ada embel-embel "sorong serah"...
tidak masalah dah~~
aku menerima legowo.....

tapi eit...eit....
perjuanganku tidak mudah hanya untuk menggubah nasyid....
sangat mahal harganya untuk sekedar melantunkan bidadari syurga milik almarhum ustad Jefri Al Bukhari itu...
apalagi rencana laki-laki dan perempuan harus berpisah tempat duduk...
langsung di potong tanda tidak setuju...
perang kata dimulai....

aku sendiri di kelilingi tujuh keluargaku yang mempertanyakan tata cara baru pernikahan menurut mereka....
kekhawatiran berlebih dengan reaksi sekitar yang mencibir...
tentang konsep pernikahan yang terbilang aneh di tataran penghuni awam...
aku duduk tegap....
sangat percaya diri akan berjibaku dengan argumen-argumen....
menguatkan hati demi mempertahankan syariat...

alhamdulliah rencana berjalan lancar....
Allah bersamaku....
DIA menolongku....

terima kasih buat Allah yang melancarkan acara ini...
terima kasih buat orang tuaku dan keluargaku yang atas pengorbanannya...
terima kasih buat teman-teman yang datang menghadiri acaraku dan tulus mendoakanku...
terimakasih buat panitia akhwat dan ikhwan, jauh-jauh datang dari mataram rela menginap mengurus keperluan walimahan...
terima kasih buat tetangga-tetangga yang membantu....
terima kasih banyak semuanya...




 

mongyimongyi !! Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea