Selasa, 03 April 2012

HANBOK; pakaian tradisional korea

Diposting oleh mongyimongyi di 14.55

Kenalkah dengan pakaian tradisional korea ? kalau sering nonton drama saeguk korea, pasti pakaian ini ditampilkan. HANBOK adalah pakaian kebanggaan korea. “Han” adalah sebutan bagi Korea, dan “bok” berarti pakaian. Jadi, secara harfiah orang Korea pun sebenarnya hanya menyebut pakaian mereka sebagai “pakaian korea”, berbeda dengan orang jawa yang menyebut kebaya sebagai pakaian tradisional mereka. pakaian ini biasanya berwarna cerah, dan tidak tanggung-tanggung warnanya sering sekali bertabrakan. 


Hanbok perempuan :
1. Jeogori : ialah bagian atas dari hanbok ( baju ). Untuk hanbok laki-laki ukurannya
lebih besar dan simple, sedangkan untuk wanita agak pendek dan ditandai garis
lengkung dan dekorasi yang lembut.
2. Deong Jong : yaitu krah berwarna yang berwarna putih .
3. Otgoreum (Cloth Strings): adalah pita yang dipakai pada baju hanbok untuk
wanita, yang melintang hingga ke Rok ( chima )
4. Chima : adalah rok pada bagian hanbok. Ada berbagai macam jenis chima, ada yang
lapisan tunggal dan ada juga yang double.
5. Pattern : susunan gambar atau garis dan juga perpaduan warna.
6. Baerae : Jeogori dengan bentuk lengan pendek atau disebut juga magoja atau
rompi luar.
7. Sokbaji : Dalaman chima dengan bentuk seperti celana.
8. Sokchima : Dalaman chima dengan bentuk seperti rok.
9. Beoseon : Kaos Kaki


Hanbok laki-laki :

1. Jeogori
2. Sokgui : Bagian dalam Jeogori
3. Durumagi : Pakaian terluar yang dipakai pada waktu-waktu tertentu, dipakai setelah
Sokgui.
4. Baji : Celana
5. Sokbaji : Dalaman baji
6. Beoseon
7. Kkotsin : Sebutan untuk sepatu yang terbuat dari sutra

Aksesori untuk kepala :
Baik pria maupun wanita memelihara rambut mereka menjadi panjang. Pada saat mereka menikah, mereka mengkonde rambutnya. Pria mengkonde (mengikat) rambutnya sampai atas kepala (sangtu), sedangkan wanita mengkonde sampai batas di belakang kepala atau di atas leher belakang. Wanita yang berprofesi sebagai penghibur seperti kisaeng, memakai aksesori wig yang disebut gache. Gache sempat dilarang di istana pada abad ke-18. Pada akhir abad ke-19, gache semakin populer di antara kaum wanita dengan bentuk yang semakin besar dan berat.

Tusuk konde binyeo, ditusukkan melewati konde rambut sebagai pengencang atau aksesori. Bahan pembuatan binyeo bervariasi sesuai kedudukan sosial pemakainya. Wanita juga mengenakan jokduri pada hari pernikahan mereka dan memakai ayam untuk Melindungi tubuh dari cuaca dingin.

Pria menggunakan gat, topi yang dianyam dari rambut kuda, yang juga variasi model dan bentuknya sesuai status atau kelas.



1. Ada dua sisi yang kita anggap A ( kiri )  dan B ( kanan ) . Letakkan sisi A di atas sisi B.
2. Sisi A putar dan tarik ke atas.
3. Dengan panjang kira-kira 10 cm lipat sisi B
4. Kembali sisi A diputar ( di talikan ) lagi.
5. Tarik dan rapikan.
6. Atur keserasian panjang antara kedua sisi tersebut. 

 kalau mau tahu sejarah hanbok buka situs wikipedia.com, dan kalau mau lihat videonya bisa di download di youtube.com
thanks to efriliajelek.blogspot.com, elvhiera.blogspot.com, google images




0 komentar:

Posting Komentar

sedikit coretan darimu sangat berarti untukku menjadi lebih baik lagi. apapun itu tumpahkanlah isi pikiranmu tentang tulisan ini, terimakasih

 

mongyimongyi !! Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea