Menurut
teman-teman, pengalaman tersulit apa yang pernah dialami ?
Kalau
saya pengalaman tersulit yang saya alami adalah ketika harus berjibaku dengan
penulisan tugas akhir strata 1 alias skripsi. Kala menyusun skripsi inilah,
saya benar-benar menguras materi, waktu, tenaga, pikiran dan juga emosi. Banyak
pokoknya yang harus dikorbankan untuk menyelesaikan syarat memperoleh gelar
sarjana sains (s.si) ini. Hanya demi sebuah pengakuan dari masyarakat luas
bahwa kita adalah seseorang yang pernah menginjak jenjang pendidikan sampai
perguruan tinggi.
Berawal
dari pencarian judul yang tak kunjung dapat, berpikir memutar otak, buku kecil
selalu ditangan karena siapa tahu ketika pulang kuliah atau pergi kesuatu
tempat bahkan sedang dalam perjalanan pulang kampong, otak terus peras untuk
mengeluarkan sari ide yang tepat dan mudah tanpa biaya mahal. Sebulan
pengembaraan akhirnya judul idaman ditemukan, langsung konsultasi terlebih
dahulu sama dosen pembimbing akademik. Terpaksa memasang muka tebal, saya masuk
ruangan dosen saya, langsung saya tunjukkan coretan proposal hasil print
computer. Harap-harap cemas menunggu, akankah proposal ini layak di ACC atau
akankah saya harus mengulang berkelana lagi. Tiba-tiba muncul seutas senyum di
bibir dosen saya, pertanda baik muncul, kepercayaan diri entah datang dari mana
tiba-tiba melonjak naik, sebisa mungkin saya menjelaskan arah proposal ini
seperti apa. Dan palu pun di ketok sang dosen. Alhamdullilah judul proposal
skripsi di terima bulan desember 2009 (lupa hari dan tanggalnya) he,,,,satu
masalah terselesaikan.
Konsultasi
pun gencar saya lakukan, bahkan tiap hari saya samperin dosen PA yang sekaligus
dosen pembimbing 1 skripsi untuk hanya sekedar memberikan masukan. Coretan demi
coretan memenuhi lembar demi lembar proposal saya. Setelah seminggu sibuk
dengan perbaikan dan perbaikan proposal, tepat tanggal minggu pertama bulan
januari 2010, saya harus meninggalkan kampus selama 1 bulan 15 hari untuk
melaksanakan mata kuliah terakhir yaitu KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Lombok
tengah tepatnya di desa SABA dusun TERENTEM. Otomatis kampus tercinta saya
tinggalkan sementara waktu dengan proposal yang jauh dari semupurna. Selama di
terentem, proposal hilang dari pandangan dan pikiran saya, saya fokuskan diri
untuk menyelesaikan pengabdian kepada masyarakat karena kesibukan setiap hari
dengan program utama yaitu AKINO, ADINO dan AKSANO plus program-program
tambahan yang cukup menyibukkan kami sekelompok. Saya ingat betul, tanggal 1
maret 2010 kami meninggalkan dusun terentem dengan kesedihan mendalam karena
merasa kehilangan walaupun kedekatan kami dengan warga terhitung singkat. Air
mata menetes mewarnai perpisahan kami.
Kembali
ke mataram, kehidupan berputar kembali seperti biasa. Saya pun langsung
bertindak supaya tidak ketinggalan jauh karena kejaran waktu yang semakin mepet
dengan jadwal yudisium di kalender akademik. Dengan senyum lebar sambil
mengayuh sepeda dengan santai, dari kejauhan kampus KIMIA MIPA UNRAM sudah
ramai mengerubuni papan pengumuman, ada apakah gerangan ?. sepeda kesayangan
pun diparkir di tempat khusus seperti biasa kemudian langsung bergabung
menyerobot paling depan. Mata langsung membaca judul proposal penelitian,
mencari nama SRI HANDAYANI dan ketemu juga. Tapi ada yang salah dengan nama
pembimbing saya. Dosen pembimbing 1 pak S dan dosen pembimbing 2 buk SS. Dengan
kepasrahan yang sangat, saya pun menerima penggantian dosen pembimbing ini,
saya menguatkan diri mungkin aka nada hikmah dibalik pristiwa ini. By-bye
yudisium bulan agustus.
Bertemu
dosen pembimbing 2 pertama kali, langsung memampang muka cemooh pada tulisan
proposal saya, bahkan coretannya membanjiri halaman proposal itu. Imbasnya
disuruh susun ulang dari awal, konsultasi per BAB tiap hari mulai dari latar
belakang sampai prosedur penelitian. BAB latar belakang pun menghabiskan waktu
sekitar 1 bulan lebih untuk di ACC, lanjut ke BAB 2 kajian pustaka yang
kira-kira butuh waktu 3 minggu dan
prosedur penelitian hanya memakan waktu 2 minggu untuk membenahinya Karena aka
nada selalu konsultasi jalan sama dosen pembimbing. Dan alhamdullilah untuk
dosen pembimbing 1 hanya butuh waktu 2 minggu untuk menyetujui proposal saya.
Penelitian
pun dimulai, masuk LAB juni, percobaan pertama gagal, ulangi lagi sampai
akhirnya 5 bulan di dalam LAB penelitian saya. Berbagai suka duka saya lalui
dalam LAB yang penuh dengan bahan kimia dan alat-alat analisis. Apalagi
memikirkan biaya penelitian yang semakin membengkak dari rencana biaya semula.
Waduhhh…
Skripsi
di ACC, seminar dan ujian menunggu. Tapi saya sangat bersyukur sekali karena
Allah mempermudahkan jalan saya untuk menyelesaikan ini semua, walaupun penuh
rintangan. ketika seminar, dosen pembimbing 2 saya sakit, tapi untung dosen
pembimbing 1 saya mau melakukan seminar sesuai jadwal tanpa dosen pembimbing 2.
Ketika ujian pun pertolongan Allah datang, dosen penguji saya adalah seorang
professor kimia organic, sedangkan penelitian saya mengarah ke kimia analitik,
khawatir nanntinya akan dikupas habis mengenai organik, tapi ternyata
keberuntungan berada di pihak saya. Sampai akhirnya saya dinyatakan lulus dan
berhasil di yudisium bulan November dan berhak mendapatkan gelar sarjana sains
disingkat s.si di belakang nama saya.
Resmi di
wisuda tanggal 27 Novermber 2010, hari bersejarah dan tak kan terlupakan.
Asyiknya tanggal ini karena sama dengan tanggal kelahiran saya tanggal 27
(angka keberuntungan) he…
Alhamdullilah,
ternyata memang ada hikmah dibalik semua pristiwa. Allah memberikan apa yang
kita butuhkan dan menangguhkan apa yang kita minta. Karena belum tentu apa yang
kita minta adalah sesuatu yang paling kita butuhkan saat itu juga.
Terimakasih
buat ALLAH SWT, tuhanku, pelindungku, dan kekasihku. Terimaksih buat keluarga
ku, orang tuaku, kakak dan adikku, dosen pembimbingku, Keomapta buat onni-onni ku, QQ onni, yusu
onni, shofil onni, lu2 onni, dian onni, ana onni, dan juga thanks to sahabatku
yang entah sekarang berada dimana, terpisah karena kesibukan masing-masing
ATun, DiAnti, dan AniM. Terimaksih buat almamater ku KIMIA 06. Sungguh kenangan
ini akan tersimpan abadi sepanjang hembusan nafas ku.
0 komentar:
Posting Komentar
sedikit coretan darimu sangat berarti untukku menjadi lebih baik lagi. apapun itu tumpahkanlah isi pikiranmu tentang tulisan ini, terimakasih