Sungguh, tidak ada habis akalnya bangsa yahudi untuk menguasai
tanah yerussalem. Berbagai cara mereka tempuh untuk memenuhi ambisi biadab
mereka. Pengusiran secara kasar nyata dan halus pun dilakukan. Termasuk dengan
sengaja membuat terowongan bawah tanah tepat dibawah pondasi masjid Al Aqsa. Tujuannya
tidak lain yaitu untuk merobohkan masjid secara perlahan-lahan dan siap runtuh
kapan saja, hanya butuh getaran kecil untuk menenggelamkan masjid Al Aqsa
selama-lamanya.
Secara terang-terangan Israel mengungkapkan akan menghancurkan
masjid al Aqsa, Para ahli memperingatkan tentang adanya skema dari kaum Zionis
untuk menciptakan ulang sebuah gempa buatan yang dirancang untuk merobohkan
masjid Al Aqsa. Dalam rencananya, Israel akan menciptakan gempa buatan melalui
penanaman bom di sebelah barat Negev, di sebuah laut di Eilat, kemudian
orang-orang akan merasakan getaran dari ledakan tersebut, lalu para ilmuwan
memberikan keterangan, sementara Israel menyatakan bahwa ada "gempa
bumi" melanda daerah tersebut dan menyebabkan atap-atap bangunan menjadi
runtuh.
Israel mempergunakan bahan kimia untuk melelehkan batu-batu
dan juga bahan peledak dalam jumlah besar, keduanya kemudian dimaksimalkan oleh
ledakan yang ditimbulkan oleh guncangan dan ledakan sekecil apapun. Walaupun
demikian, hampir bisa dipastikan bahwa Israel akan menggunakan kekuatan
maksimum agar struktur bangunan masjid ikut hancur berkeping-keping.
Tahapan pertama proses penggalian masjid Al
Aqsa sudah dimulai setelah perang tahun 1967, dengan pembantaian da pemusnahan
orang-orang Maroko yang tinggal berdekatan dengan tembok ratapan di sisi barat
masjid Al Aqsa, dan pembuatan gerbang masuk Mughrabi sebagai jalan dari
tikus-tikus kelaparan Yahudi yang terdiri dari para serdadu penjajah, dan juga
para kaum Yahudi pindahan menuju kompleks masjid.
Setelah melakukan penjajahan, Israel
langsung melakukan penggaliandibawah masjid Al Aqsa untuk "mencari kuil
Yahudi".
Kaum Yahudi sangat ingin segera menjalankan
skema penghancuran masjid Al Aqsa, dan nantinya seluruh umat Muslim. Ini bukan
lagi sekedar peringatan dan tulisan dalam artikel, yang paling gawat adalah
konspirasi yang diciptakan Israel dalam sejarah, Israel juga mengklaim bahwa
penerapan rencana besar Yahudi tersebut sebagai hal yang paling penting.
Selain itu, Israel juga dengan lancang
membangun puluhan sinagog mengelilingi masjid Al Aqsa sinagog-sinagog tersebut
semuanya dibangun diatas tanah wakaf dan real estate milik bangsa Arab dan juga
wilayah bersejarah warisan umat Muslim, dan tidak ada upaya apapun yang mampu
dilakukan umat Muslim untuk mempertahankannya.
Sheikh Ra'ed Salah, kepala Gerakan Islam
untuk tanah terjajah 1948, menyerukan kepada dunia Arab dan Islam untuk
menandai tanggal 7 Juni, hari jatuhnya Yerusalem pada tahun 1967, sebagai saat
untuk mendukung kota terjajah Yerusalem dan juga Masjid Aqsa.
Komite pembangunan ulang dari Masjid
Al-Aqsa dan Kubah Batu, memperingatkan bahwa penggalian yang dijalankan oleh
Israel di bagian Timur Yerusalem merupakan sebuah ancaman besar bagi Islam dan keagamaan
Arab dan kawasan historis khususnya Masjid Aqsa yang mungkin bisa roboh oleh
gempa buatan ataupun gempa alami.
Ra'if Najm, kepala deputi dari komite
tersebut, menyatakan dalam pers bahwa tujuan dari penggalian tersebut, seperti
yang dikatakan arkeolog Israel, adalah untuk mencari tanda-tanda dari
dugaan-adanya kuil Solomon, menambahkan bahwa jika kebohongan ini tidak
disanggah, dunia akan mempercayainya.
Najm menggarisbawahi bahwa jumlah
penggalian ini berjumlah mencapai lebih dari 60 terowongan, yang paling serius
adalah terowongan bagian barat Masjid Aqsa yang terdiri dari dua lantai dan
ruangan-ruangan bawah tanah.
Sheikh Salah membenarkan bahwa pemerintah
penjajah Israel ingin menyingkirkan setiap bentuk kedaulatan Muslim, Arab, atau
Palestina di Masjid Al-Aqsa kemudian mencoba untuk melumpuhkan pemeliharaan
Masjid Aqsa hingga akhirnya merobohkannya dengan paksa. (dn/im/sm/smedia)
0 komentar:
Posting Komentar
sedikit coretan darimu sangat berarti untukku menjadi lebih baik lagi. apapun itu tumpahkanlah isi pikiranmu tentang tulisan ini, terimakasih