seoul center masjid; kehidupan muslim korea selatan

 

Bermacam-macam agama tumbuh subur di negeri ginseng korea selatan, termasuk agama islam berkembang disana, ya,,,walaupun termasuk kaumminoritas. Kebebasan beragama yang diberikan pemerintah kepada warganya membuat masyarakat korea saling menghargai satu sama lain. Setiap individu berhak memeluk agama sesuai keyakinan mereka.

Berbicara tentang kaum muslim di korea selatan, mereka secara bebas melaksanakan ibadah-ibadahnya tanpa gangguan, bahkan telah berdiri kokoh sebuah masjid di seoul. Namanya adalahThe Seoul Central Masjid (서울중앙모스크 ). Masjid inidibuka pada tahun 1976 di Itaewon, Seoul.Lokasinya di Hannam-dong, Yongsan-gu.Masjid inidijadikan masjid pusat di Seoul dan termasuk salah satu masjid terbesar di Korea Selatan. Bahkan kabar nya saudara muslim di Indonesia juga menyumbang agar masjid ini berdiri gagah di tengah kota yang kebanyakan menganut agama nasrani. 

Masjid ini ternyata terbuka bagi siapas aja yang mau mengena lislam lebih dekat. Banyak siswa dan mahasiswa serta masyarakat umum yang nonmuslim mengunjungi masjid ini dan berbincang-bincang dengan imamnya masjid.

Ketertarikan masyarakat korea tentang islam meningkat setiap tahunnya. Menurut data Korea Muslim Federation (KMF) yang dibentuk sejak tahun 1967, di Korea Selatan terdapat 120.000-130.000 Muslim, baik dari orang Korea asli maupun warga Negara asing.Imigran Muslim di Korea Selatan, kebanyakan berasal dari Pakistan dan Bangladesh.Sementara warga Korea asli yang memeluk Islam jumahnya sekitar 35.000 orang.

Seorang Profesor dari fakultas Seni dan Budaya, Kim Sung-hee, mengatakan, kehadiran masjid ini untuk medukung aktivitas keagamaan mahasiswa Muslim yang terus bertambah."Kehadiran tempat ibadah ini demi kesetaraankeyakinan agama dan menghormat ikeragaman budaya." ujar Kim yang dilansir dalam koreajoongangdaily.com, Rabu (25/1).

Ini ada beberapa kisah muslim korea juga :

Seorangremaja Muslim bernamaAhn Tae-hwanbercerita, teman-temannya sering bertanya mengapa ia tidak makan apapun selama beberapa hari ini. Tae-hwan tidak mengatakan bahwa ia sedang puasa bulan Ramadhan, tapi menjawab pertanyaant eman-temannya itu dengan mengatakan bahwa ia sedang diet.

Pemuda Muslim bernama Sun Ju-young mengaku kesulitan untuk memberikan pemahaman pada teman-temannya mengapa ia tidak makan daging babi atau tidak minum alkohol, ketika ia dan teman-temannya sedang jalan-jalan bersama. Teman-temanJu-young berpikir bahwa ia alergi dengan makanan-makanan itu.(eramuslim.ubik.net/).