ini detik-detik jihad
menunggu sembari menengok jarum jam
kok kontraksi itu tak kunjung datang
seraya air ketubanku terus merembes
hatiku dag dig dug
akankah ini pertanda cesar?
aku menjerit...
ya Allah, aku berharap baby-ku keluar secara normal
suamiku hanya bisa tersenyum
seakan mengatakan "semuanya akan baik-baik saja"
namun sunggingan itu tak membuatku tenang
aku menepuk dadanya
"berikan aku semangat!"
kemudian bibirnya berucap "InsyaAllah bisa normal, semangat sayang!!!"
aku terharu
tidak biasanya dia mengatakan hal-hal manis
dia benar-benar sosok guri
sok cool dengan gayanya
buk bidan memeriksaku berkali-kali
dan entah sudah beberapa kali jarum-jarum suntik itu menancap ditubuhku
aku pasrah
beberapa saat kemudian
beliau mengatakan kalau aku harus di rujuk ke rumah sakit
aku lemas, apa daya
akhirnya aku ikhlas
entah itu normal atau cesar
terserah....
sekarang yang penting bayiku bisa keluar dengan sehat dan selamat
aku terkapar di kasur mobil ambulance
menanti untuk tiba di ruang persalinan
buk bidan itu sungguh baik
beliau memberikanku nasehat yang membuatku semakin kuat menghadapi apapun kemungkinan yang akan terjadi
alhamdullilah
si mungil haru keluar tepat azan magrib berkumandang
aku bersyukur
di saat ikhlas
saat kita menyerahkan hasilnya kepada yang maha berkuasa
semuanya terasa mudah
haru terlahir normal
saat kita menyerahkan hasilnya kepada yang maha berkuasa
semuanya terasa mudah
haru terlahir normal
thanks ya Rabb ...
0 komentar:
Posting Komentar
sedikit coretan darimu sangat berarti untukku menjadi lebih baik lagi. apapun itu tumpahkanlah isi pikiranmu tentang tulisan ini, terimakasih