Sabtu, 29 Desember 2012

sang petualang science

Diposting oleh mongyimongyi di 11.11


Pagi ini cuaca sangat tidak bersahabat, Matahari yang biasanya tersenyum ramah memancarkan  sinar hangatnya, Kini sang raja siang sangat garang memuntahkan cahaya panasnya membuat tubuh kami (aku [zack], ryan, dan viona) kehabisan cairan, berbotol-botol air mineral harus kami teguk habis, tidak luput aku pasti menjadi korban pembantaian mereka untuk membeli dan memanggul berbotol-botol air dari toko di seberang jalan sekolah. Walhasil, aku pasti menjadi bahan tertawaan mereka (viona dan ryan) karena tubuhku yang kecil dan kacamataku yang besar kadang-kadang melorot bersamaan dengan ekspresi kepanasanku. pohon rindang yang menaungi kamipun tidak sanggup melawan serangan panas sang surya. 

konfrensi mendadak yang aku lakukan, sekonyong-konyong membuat viona selalu bersemangat. Dia yang paling banyak berceloteh tentang rencana yang akan kami lakukan. Kedatangan Ryan kembali ke kota ini, tempat dimana kami tumbuh besar bersama, bersuka ria bersama, melakukan petualangan demi petualangan membuat aku harus membuat kejutan untuk willow. Karena sejak kepindahan ryan dulu, willow sangat sedih kehilangan salah satu sahabat terbaiknya itu. 

“bagaimana kalau kita seret willow ke gubuk!, sudah lama kita tidak ke tempat itu, iya enggak ry?” viona meminta pendapat ryan tentang idenya itu. 

“boleh juga,,,” ryan manggut-manggut setuju. 

“kalau kamu zack, rencanamu apa?” lanjut ryan balik bertanya.

“kali ini harus spektakuler ry, vio. Aku akan memberikan kenangan terindah buat willow. Jreng,,jreng,,,jreng,,,,” sambil berdiri zack mengeluarkan kotak kecil bermotif hitam putih. Ryan dan viona pun ikutan berdiri dan melihat penasaran isi kotak itu. 

“wahhhh,,,,apa isi kotak ini, zack?” Tanya viona semakin bergairah. Matanya bersinar senang dan perlahan-lahan tangannya meraba lembut kotak itu. Dengan senyum penuh kemenangan zack membuka kotak itu. Sontak mimik muka viona berubah cemberut dan ryan tertawa terpingkal-pingkal melihat ekspresi kesal viona “pasti, kamu mengira isinya perhiasan, kalung, cincin, gelang atau anting ya,,” ryan mulai mengejek viona, kembali ryan tertawa sambari menahan memegang perutnya, Zack pun ikut terbahak-bahak dengan tingkah dua sahabatnya itu. Viona menghentak-hentakkan kakinya kemudian kembali duduk dengan melipatkan tangannya dan memalingkan mukanya ke samping.

“sudah,,sudah,,ayo kita fokus, waktu kita tidak banyak!” zack kembali duduk diikuti ryan yang masih menahan tawa. Dikeluarkannya satu-satu benda dalam kotak itu oleh zack, ada barang sejenis GPS dan sebuah alat yang sangat unik dan baru pertama kali dilihat oleh ryan dan viona. Mereka menatap kagum “ini apa zack?” Tanya ryan sambil mengangkat barang itu. 

“ini dia kejutannya!!” aku tersenyum girang sembari mengambil alat itu dari tangan ryan. “ini adalah temuan terbaruku, bisa menembus dimensi waktu” lanjutku bangga.

“dasar maniak science,,ujung-ujungnya pasti lari ke ilmiah” gerutu viona masih sebal dengan aku dan ryan. 

“terus,,,kronologinya nanti seperti apa?” kembali ryan penasaran dengan alat aneh itu. 

“tidak cukupkah surprisenya hanya ryan?, ayoklah zack, jangan buat kekacauan lagi dengan penemuan-penemuan anehmu itu. Terakhir kali kamu mendemostrasikan temuanmu selalu kekacauan yang timbul. Ingat tidak dengan bantal terbang dulu, kita (willow, ryan, viona, kak shopie) bahkan harus sakit flu besoknya gara-gara kita tidak sadar semalaman tidur di luar” viona melakukan negosiasi.

“vio, tenanglah,,,alat ini pasti berhasil, percayalah!” aku meyakinkan teman-temanku. Kemudian kami menyusun kejutan buat willow. 

“Ketika willow datang dan masuk gubuk yang gelap, tiba-tiba ryan akan mengagetkan will, kemudian aku akan mengajak will masuk lorong waktu, aku ingin mengajak will bertemu dengan keluarganya, kakek peter, nenek Carla, kakak sophie waktu muda dan yang paling penting will bisa melihat kembali kedua orangtuanya”.

“rencana yang bagus,,!” ucap vio dan ryan kegirangan hampir bersamaan. Aku hanya nyengir puas dengan rencana hebat ini.

***
Rencana zack berhasil, Willow terkejut dan senang sampai menangis melihat ryan kembali lagi ke kota ini, tapi ketika zack melancarkan aksi berikutnya, memasuki kembali masa lampau willow yang semakin membuat will terharu namun berakhir pada pertengkaran karena sifat keras kepala mereka (willow dan aku [zack]). Dan bukan viona namanya kalau tidak mengejek kami (aku dan willow) berdua. Dengan bantuan ryan dan sedikit bujukan viona akhirnya aku mau minta maaf pada will. Ketika sampai rumah will, tiba-tiba kak shopie muncul dan membuat ryan malu-malu. Lagi-lagi viona tidak membuang kesempatan untuk menyindir ryan yang sudah terlampau menyatakan perasaannya kepada kak shopie. Bahkan niat awal kedatangan kami justru terabaikan, namun dengan pristiwa itu aku dan willow kembali berbaikan. Ya, memang marahan kita (aku[zack] dan willow) sebenarnya tidak pernah serius, paling butuh waktu setengah hari kami pasti akan bermain bersama kembali.

***
Sekarang aku dan will sedang berada di pinggir danau di belakang rumahnya. Selain di gubuk, kami (aku, willow, ryan, dan viona) sering menghabiskan waktu bersama di sini menikmati sunset yang sungguh menakjubkan, berenang sampai aksi memancing ikan. Di sini juga, aku melakukan percobaan pada penemuan pertamaku, sepatu yang bisa berjalan di permukaan air “magic shoes”. Viona harus menjadi korbannya, karena badannya yang gempal tidak sesuai dengan rancangan sepatuku. Aku lupa kalau kapasitas berat yang mampu di tampung sepatu surface itu tidak boleh lebih dari 40 gram. Kami akan terus tertawa kalau mengingat hal itu. 

“zack, terima kasih ya,,,kamu sudah mengobati rasa rinduku pada dad and mom” ucap will memandangi wajahku lekat. Aku hanya membalasnya dengan senyum persahabatan. 

“dan maafkan aku sudah marah-marah  padamu. Tidak seharusnya aku begitu ” lanjut will.

“maafkan aku juga will. Karena aku harus mengeluarkanmu secara paksa dari dimensi waktu. Kalau aku tidak memaksamu keluar, mungkin kita tidak akan bisa kembali ke sini dan  terperangkap disana selamanya ”

“sejak kapan kamu membuat alat itu, zack?” Tanya will.

“ketika ulang tahunmu yang ke-15. Aku merasa kamu sangat merindukan dad and mom. Karena setiap tiup lilin kamu selalu terlihat murung” ujar zack bijaksana.

“sebenarnya, alat itu belum di uji coba, will. Dan kamu orang pertama yang menggunakannya” zack nyengir berlari tak berdosa membuat will menjadi tikus percobaannya. 

“apa !!!!!!” willow langsung berdiri dan mengejarku. Aku menjulur-julurkan lidah mengejek will. Will semakin memacu tenaganya untuk menangkapku. Kami kembali tertawa bersama, persahabatan kami membuat kami tidak terpisahkan ruang dan waktu.

***
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali aku sudah bergabung dengan kakek peter dan nenek Carla di kursi depan halaman rumah willow untuk sekedar berjemur ala turis di pinggir pantai.

“selamat pagi kakek pater, nenek carla,,” sapaku dengan suara lantang. Kakek peter hanya mengangkat tangan kemudian kembali merem menikmati cahaya matahari yang menembus masuk tubuhnya sedangkan nenek Carla menyambutku dengan ramah seperti biasanya “pagi juga zack,,,sudah sarapan?”.

“sudah nek, will sama kak shopie, dimana?” 

“mungkin mereka masih tidur” jawab nenek Carla santai.

“dasar pemalas!”, aku langsung masuk ke dalam rumah dan menuju kamar willow.  Aku melewati ruang tengah yang terpampang lukisan kakek pater dan nenek Carla. Aku mendekati lukisan itu dan memperhatikannya kembali “tidak ada yang aneh seperti yang diceritakan ryan. Katanya lukisan ini bisa berkedip tapi mana?” batinku. Aku mengamati lebih detail lagi, tapi sia-sia, “mungkin halusinasi ryan saja, mana mungkin gambar bisa berkedip” ucapku enteng sambil berlalu ke kamarnya willow.

Ketika pintu kamar will ku buka, aku di sambut suara dengkuran willow yang super besar, membahana memenuhi ruangan. Perlahan kakiku melangkah semakin mendekat ke ranjangnya will. Aku mengambil alat di tas punggungku, alat ini  bisa membuat awan di dalam ruangan, Ini temuanku setahun yang lalu. aku mulai menyalakan alat tersebut dan menekan tombol “start”, dalam hitungan tiga menit awan putih kecil muncul, semakin lama semakin membesar dan berubah hitam seperti awan di langit yang siap memuntahkan hujan. Aku terus menekan tombol “continue” sampai akhirnya rintik-rintik hujan jatuh tepat di atas tubuh will yang tertidur pulas. Seketika merasakan air menerpanya will terbangun dan berteriak marah sambil menutupi mukanya dengan bantal  “zack..! apa yang kamu lakukan di kamarku!”.

“pemalas, cepat bangun!, ini sudah siang..” aku semakin menikmati pertunjukan will yang kehujanan di tempat tidur. 

Kegaduhan kami terdengar oleh kak shopie yang kamarnya bersebelahan dengan will, “zack, hentikan!, kasihan will dia sudah basah kuyup itu” bernada bijaksana dan segera mengambil alat itu dari tanganku untuk memencet tombol “stop”.

Denga penuh kekesalan will melempar bantal basahnya ke arahku  “kamu puas!, tidak adakah cara yang lebih indah untuk membangunkanku, zack!”.

“cepat mandi sana!,ha..ha..ha..ha..ha..ada gunanya juga aku membuat alat ini, jadi tidak perlu capek mengomel” aku mengambil alat itu dari tangan kak shopie dan sekali lagi aku nyengir menampakkan wajah tak menyesal.

***
Aku, willow dan viona berkunjung ke toko klontongnya ryan. Sebuah bangunan yang sangat sederhana tapi mampu mengembalikan sosok ryan di tengah persahabatan kami. Gara-gara toko ini, ryan dan keluarga memutuskan kembali ke kota ini. 

“shopie gak ikut?” ryan melihat ke sekitar, hanya tiga sahabatnya yang berdiri di hadapannya sekarang. Ada sedikit kekecewaan tergurat di wajahnya.

Mata viona mengerling ke arah ku dan will dengan senyum liciknya. Aku sengaja tidak melihatnya dan memperbaiki kacamataku yang baik-baik saja. Will hanya berdehem tak mau menyambut aksi viona. 

“kak shopie lagi ada kerjaan ry, jadi tidak bisa ikut ke sini bersama kita” aku mencoba menjawab pertanyaa ryan. 

“oh ya, aku punya alat baru ni…mungkin ini bisa membantumu” aku membuka ranselku dan memperlihatkan alat yang aku maksud. Seperti desain ponsel yang beratnya seperti remote televisi.
“fungsinya apa ini?, jangan bilang aku harus menelpon shopie dengan alat ini..” kata ryan. Will dan viona hanya bengong melihat gaya kuperku dengan penemuan canggihku.

“baik aku akan menjelaskan cara kerja alat ini. nama alat ini adalah “record 4D”, jadi ini lebih dari sekedar alat rekaman biasa. Ketika kamu merekam dengan alat ini, maka dengan sekaligus jati dirimu akan tampil dalam format 4 dimensi. Jadi sederhananya, gambar kamu akan tampak seolah nyata berdiri dan berbicara di hadapan kak shopie nantinya, begitu..” aku tersenyum bangga dan puas. Ryan, will dan viona terkagum-kagum dengan alat baruku. 

“baiklah, bisakah kita coba sekarang?, supaya kesalahpahaman di antara kamu dan kak shopie terselesaikan” ujarku bersemangat.

Ryan langsung melompat memelukku kemudian diikuti willow dan viona, mereka semua bergumam di telingaku “kami bangga punya sahabat sepertimu, zack!”

***
Nah, inilah zack versi yiq,,
ini benar-benar hasil pemikiran dan kerja kerasku selama 4 hari ,,,hehe #lebayyyyy

10 komentar:

  1. yiq!! alat apa2an tuh g bisa lebih dari 40 kg yg bisa pake, lah si ryan ama zack and willow beratnya berapa? hehe... n yiq maaf nih koreksi dikit yah.. maaf banget tapi sebelumnya perasaan udah tak sampein kalo tu alat udah di coba berkali2 ama zack ampe dy bisa nemuin pola dimensi waktunya... :)

    oh yah g pernah kepikir si zack badannya kurus, sy malah tiba2 kebayang conan hehe, and viona gempal? hahaha kayaknya Mama harus baca nih buat tambahan referensinya, hehe

    go go Zack dasar maniak science, hehe

    BalasHapus
  2. alat2 imajinasinya keren2...kayak doraemon....

    ada typo, masak 40gram..n sy kecil2 gini 42kg mungkin 43 kg lho....mereka seringan itu, waaaaw

    eh tapi Ki, dari yg sy bc alat itu udah dicoba berkali2 n hanya bisa sampai 2 jam saja, itu udah fix cukup n maksimal 2 jam saja ya...?hmm berarti sy yg salah, sy pikir itu masih mau dibenerin lagi karena "untuk sementara 2 jam saja" makanya Willow marah..berarti cerita sy harusnya lanjut sampai si Ryan balik ke masa lalu. ah sudahlah..

    buat Yiq lagi, sepertinya aaaaa~ baca versi Ryan di skip2 ya...soalnya di sana dibuat semua tau(termasuk Zack) kalo mata berkedip itu karena kakek Peter sedang "ikutan nimbrung" sama mereka..kemudian di versi Zack, Zack jadi "gak tau n gak percaya itu ulah kakek Peter"

    waw...iyaya, Viona chubi2 jadi lucu...gak kebayang, sy bayanginnya mereka anak2 yg biasa2 gak gemuk2 n gak kurus2 amat...cuma tingginya yg beda2..

    mari kita lanjutkan~~~~~

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi sy juga miss nih, Yiq...versi Willow udah dibilang alat Zack udah jadi, tapi di versi Ryan, malah dibilang masih belum sempurna..jadi versi Ryan malah gda kemajuan cerita, hanya sedikit kemajuan di penggambaran karakter aja....

      bleh bleh, aneh rasanya pake bahasa formal,,

      Hapus
  3. pemikirannya yiq alat yang magicshoes itu penemuan pertama zack, itu waktu mereka masih anak-anak ,,,
    emang umur mereka sekarang berapa sih onni? yiq pikir mereka udah SMA sekarang, dan ketika ryan nembak kak shopie itu yiq kira anak SMP alias cinta monyet gitu,,,,

    iya, karakter viona yiq gambarin gemuk and cabi di sana,,,,

    untuk alat dimensi waktunya,,,di ceritanya zack ini perasaan sudah fix, yiq tinggal flashback sedikit dan meriviewnya saja,,,,

    oya,,mbk ran,,,yiq tangkapnya itu hanya imajinasinya ryan,,,wkwkwk,,,,LOL,,,,#padahal udah di baca berulang-ulang,,,
    aduh gimana dong ini, jadi salah dah ceritanya,,,,,,mian,,mian

    BalasHapus
  4. pernyataan zack yg blg kalo will yg pertama kali mencoba alat dmensi wktu itu yg g sesuai ama cerita awal yiq,

    umur mreka skitar 17 thn, n ryan nembak sophie setaun yg lalu brarti wktu dy skitar klas 2 SMA

    anak2 umur brp yiq? sy dulu skitar 42 wktu SD kagak gemuk2 amat, wah2 jgn2 Yiq dulu kuyus eeaaa wktu kecil, hehe... yah bukan belum sempurna tp lbih tepatnya Zack masih harus mempelajari pola dimensi wktu tu ampe dy bner2 bisa ngendaliin--> sekali lg ide ini muncul krn awalnya sy anggap zack hanya anak jenius bukan penemu kayak penggambaran teman2, tapi gpp namanya jg imajinasi qt, so krn udah terlanjur jd alatnya zack, so bs d blang alatnya emang belum fix bener karena masih belum bisa di kendaliin sesuai hati... yup gpp... miss dikit ...
    sy juga emang g jelasin masalah dimensi waktu tu... awalnya pengen buat si gubuk tu menjadi misteri dimensi waktu tapi sekali lagi gpp gpp gpp... All Iz Well... toh alat2nya Zack versi Yiq keren2... :D

    oh yah menjwab Rany, sbnarnya awalnya tuh alat sy rncananya bykan penemuan zack, tapi krn disangkanya gitu so gpp, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. dulu waktu SD yiq beratnya 25 kg onni,,makanya dicerita ini aku gambarin beratnya seperti itu,,,hehehe,,,

      terbukti otak berbeda maka imajinasi berbeda di cerita ini,,,mbk rany sama yiq jadi salahpaham,,,so banyak yang miss,,,

      kayaknya perlu buat lagi deh,,,imajinasi minna 2,,,,
      pasti seruuuuu,,,,

      tinggal tunggu karakter viona sama cerita penutupnya,,,,,

      Hapus
    2. iya nih.. si Mama lagi butek katanya... What!! 25 kg?? umur berapa tuh Yiq, ane waktu kelas enem tuh 42, hehe..(kok malah bahas berat yah)

      Hapus
  5. apa "bykan", Ki?

    wahahaha, memang harusnya qt tanya mpok Kiki ttg gambaran lain cerita awal...kalo karakter, masing2 punya tambahan sendiri2..

    oke jadi, enakan kita bikin berapa ronde nih, Ki sebelum ditutup?eh, tapi udah suka n bayangin kalo cerita rame2 ini bisa jadi banyak ronde...kayak animorph gitu, tapi nggak sebanyak itu..bisa teler qitu bikin buanyak..*lah lagi2 ujungnya bayangin animorph*

    mianhae....tapi berhubung udah kedung cerita Ryan n Zack begitu...jadi kita lanjut aja,,,

    BalasHapus
  6. iya mbk ran,,,kayaknya perlu di luruskan deh,,cerita awalnya seperti apa,,,,he

    ronde gimana maksudnya mbk ran?hemmmmm

    BalasHapus
  7. yah..g papa...udah kedung...lanjut aja... wah bagus2 tuh idenya mbak ran...:)

    BalasHapus

sedikit coretan darimu sangat berarti untukku menjadi lebih baik lagi. apapun itu tumpahkanlah isi pikiranmu tentang tulisan ini, terimakasih

 

mongyimongyi !! Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea