Rabu, 20 Februari 2013

one heart 6 (the last part)

Diposting oleh mongyimongyi di 09.11 1 komentar


November, 2017
“ji yeon a,,apakah kau baik-baik saja?, kau dimana sekarang? bagaimana dengan ha young, sudahkah bertemu dengannya? Apa yang dia katakan? ” suara khawatir 
dong joo dibalik telephone. Aku hanya terdiam mendengarkan bertubi-tubi pertanyaannya. kata-kataku seakan sudah habis ditelan oleh suara isakanku yang semakin membesar, nama ha young benar-benar  menghantuiku, Aku menggigil mengingat semua perkataannya.  

“kau menangis? Ji yeon a,,jawablah! ” teriak dongjoo lagi.

“tidak,,aku tidak menangis, hanya saja tiba-tiba terserang flu, udara disini sangat dingin” dengan segera aku menghapus air mataku seakan-akan dong joo tepat berada dihadapanku.

“kau baik-baik saja?” sekali lagi dongjoo memastikan keadaanku. 

“aku baik-baik saja, jangan khawatir !!” suaraku kembali normal seperti tidak terjadi apa-apa.

“syukurlah, cepat kembali ke seoul!!, aku tidak sabar ingin mendengar hasil pemburuanmu”

“bagaimana haejun oppa? Apakah dia baik-baik saja?” tanyaku.

“sepertinya dia sudah tidak sabar ingin keluar dari rumah sakit” jawab dongjoo.

“baiklah, aku kembali besok. Pulau ini ternyata tidak semenarik bayanganku” ujarku kembali mengingat peristiwa di hotel dan langsung menutup percakapan.

Diseberang telepon dongjoo mengerutkan dahi terheran mendengar kata terakhir jiyeon. “Padahal kemarin dia begitu senang bisa melihat pulau jeju, apakah telah terjadi sesuatu?” ungkap dongjoo dalam hati.
***
November 2017
Rumha sakit, kamar haejun
“hyeong,,apa yang kau lakukan?” teriak jaewon dari depan pintu. Tentu saja haejun tidak menghiraukan jaewon. Dongjoo pun mendekat dan menyentuh bahu haejun.

 “oooo,,,,rupanya sudah siap ingin meninggalkan rumah sakit” ucap dongjoo dengan mendekatkan wajahnya ke muka haejun. Haejun hanya tersenyum dan duduk kembali di kasurnya. “oh,,,jaewon a,,,kapan datang?” sapa haejun yang baru menyadari keberadaan jaewon. Dengan sedikit ragu-ragu jaewon melangkah mendekati haejun “hyeong,,apakah kau baik-baik saja?” jaewon memegang dahi haejun. Melihat tingkah jaewon, dongjoo langsung bereaksi dengan mimik muka lucu “tentu saja hyeong baik-baik saja,,,lihat ! bahkan dia sudah mengepak barangnya untuk keluar dari sini”, Merekapun tertawa bersama.
***
Taman rumah sakit, pukul 16.00
Aku berlarian mendekati haejun oppa yang sudah berdiri menungguku. “maaf,,,” ucapku dengan sedikit tertawa. 

“benar-benar tidak berubah, dari dulu selalu membuat orang menunggu” lirih haejun sambil mengelus rambutku. Aku tersipu malu karena memang benar apa yang dikatakan haejun kalau aku selalu terlambat dan kadang sering lupa kalau sudah berjanji.

“oh,,,,syal itu?” terkejut sambil menunjuk syal putih yang melingkar hangat di leher haejun. syal yang setengah rajutannya berantakan dan setengahnya lagi rapi seperti dikerjakan oleh seseorang yang sudah mahir.

“kau menyimpannya? Aku kira kau sudah membuangnya” nadaku menyindir.

“kenapa harus dibuang?, lihat,,,syal ini sungguh unik, ujung yang ini berantakan banget, dan lihat yang ini rajutannya sangat bagus” haejun membuka syal itu dari lehernya dan menunjukkan bagian-bagian yang dia sebutkan dan memakainya kembali.

“bagaiman bisa oppa tahu, kalau itu syal dariku?” ujarku bersemangat. 

“gampang,,,karena tidak akan ada perempuan yang akan menyerahkan hadiah seburuk ini kepadaku,,” ucap haejun mencibir. “chissssss,,,,” aku mendesis nyengir. kemudian  Kami diam beberapa saat.

“oppa,,,kau tahu, siapa cinta pertamaku?” tanyaku mentapa tersenyum haejun di bawah pohon sakura yang bermekaran (tempat yang sama di part 1),  Haejun hanya menatapku terheran.

“oppa,,,kaulah orangnya. Sejak pertama kali masuk SMA, mataku hanya tertuju kepadamu. Tapi kenyataannya kau berpacaran dengan hayoung yang membuatku berpikir lebih baik mundur saja. Hayoung bukan sainganku, bahkan dia gadis yang sangat popular dulu. Semua pria mengejarnya. Dan aku semakin menyadari cintaku bertepuk sebelah tangan” aku diam sesaat, pandanganku tak lepas dari mata haejun. 

“dulu,,saat aku mengatakan tidak pernah menyukaimu. Itu semua bohong!. Bahkan aku selalu berdoa agar sekali saja kau melihat dan merasakan keberadaanku. Tapi sinyal itu tidak pernah ada. Dan aku berpikir untuk membunuh perasaan ini, tapi sungguh tidak bisa. Berkali-kali aku akan melupakanmu dan menjalin hubungan dengan yang lain, di saat itu pula aku ingin melihat kau cemburu. Tapi itu sangatlah mustahil, karena untuk memandangku saja kau tidak sudi” air mataku mulai jatuh mengalir semakin deras.

“sekarang, apakah perasaan itu masih sama?” Tanya haeju, aku mengangguk dengan tatapan hangat.

“jiyeon a, dengarkan aku baik-baik!, aku,,bukan haejun yang dulu lagi, Haejun yang sempurna dimata dan pikiranmu. Kenyataannya sekarang,, aku adalah seseorang yang tidak bisa mendengar apa-apa, bahkan suaramu. Aku tuli, pendengaranku hilang saat kecelakaan itu dan tidak akan pernah kembali tetapi aku berpura-pura bisa mendengar semua hal. Apakah kau mau menerimaku dengan keadaan cacat seperti ini?” haejun memegang pundakku.

“oppa,,aku sudah tahu semuanya, sejak awal. Aku tidak peduli seperti apa kau sekarang. Aku bersedia menjadi telingamu, bersedia menjadi alat pendengaranmu seumur hidupmu” kataku tegas.

Haejun menjitak kepalaku seperti biasa yang ia lakukan “aku akan membunuhmu, jika kau tiba-tiba menghilang dari hidupku!” dia tersenyum puas lalu bangun dari duduknya dan melangkah menjauhiku. Aku tersenyum mengelus-elus rambutku dan melihat punggungnya yang semakin menjauhiku.

***
Februari, 2013
Hannyoung high school
Aku merajut sampai larut malam, sudah sepuluh hari aku harus begadang menyelesaikan syal yang panjangnya hanya satu setengah meter dan lebar 30 centimeter ini. Aku bersusah payah untuk belajar dari ibuku cara membuatnya demi hari spesial yaitu tanggal 14 februari. Sampai-sampai mata panda muncul di wajahku. 

“syal ini harus jadi sekarang!” aku melihat jam dinding, sudah pukul 01.00 dini hari. Tapi kembali melihat syal setengah jadi ditangan, aku mulai lemas dan mendengus tak bersemangat “apa mungkin bisa selesai?, masih setengah lagi yang harus dijahit. Dengan kecepatan merajutku yang sangat lambat bisakah aku bisa memberikan syal ini kepada haejun oppa besok?” aku mendengus lemah lagi. 

“apakah aku harus meminta bantuan ibu untuk menyelesaikannya?” pikirku lagi. Tapi dengan segera aku menggeleng tidak boleh. “I can do it, fighting,,fighting,,fighting!!!” aku kembali menyemangati diriku. Aku menepuk-nepuk pipiku agar tambah bersemangat, sekitar 15 menit berlalu aku berusaha keras dengan mata setengah watt dan kecepatan siput aku kembali menggerak-gerakkan jemariku. Sampai akhirnya aku hilang kesadaran, tergeletak tidur dengan benang-benang masih berserakan di tangan dan disekelilingku.

“Kring,,,,,,kring,,,,kring,,,” jam wekerku berbunyi seperti pagi biasanya. Dengan santai aku bangun merenggangkan kedua tangan, setelah menguap menutup mulutku dengan tangan baru aku menyadari tentang rajutanku semalam. Aku melirik ke meja sebelah dan lega sambil mengelus dada syal itu sudah tertata rapi. Aku meraih syal itu dan kaget syal itu sudah jadi sempurna. Aku berpikir mungkin malaikat penolongku yang mengerjakannya yang tidal lain adalah ibuku. 

Siap berangkat sekolah, dengan penuh semangat  aku keluar kamar langsung menuju meja makan. Terlihat ibuku sedang sibuk menyiapkkan sarapan, aku memeluknya dari belakang dan berbisik “terimakasih telah menyelesaikan syal ini” kemudian aku mencium pipinya dan pergi  berlalu. Ibuku terkejut dengan tingkah anehku yang tiba-tiba itu dan hanya bisa berkata “sarapa dulu” tapi aku mengacuhkannya. 

Sesampai di sekolah, seperti sebuah tradisi memberikan sesuatu yang spesial kepada orang yang spesial di hari valentine. Teman-teman satu sekolah ribut dengan urusannya masing-masing, ada yang menggunakan moment ini sebagai hari untuk menyatakan cinta ada juga sebagai hari bertukar hadiah sesame teman. 

Dengan berdesak-desakan aku melangkah keluar kelas yang gaduh. Aku menuju kelas tiga IPA 1, disana tidak kalah ramai, bahkan terlihat antrian yang begitu panjang di koridor. Aku segera mengambil posisi antraian dan menutup wajahku dengan masker pura-pura sakit flu. Ketika giliranku, aku melihat meja bertulis haejun penuh dengan kotak-kotak berbagai warna dan bentuk “apakah ini semua untuk haejun oppa?” pikirku. “wahhhh,,dia sungguh sangat terkenal” pikirku lagi yang membuat antrian di belakangku berkicau. Aku kemudian menaruh kadoku dengan hati-hati dan sekilas melihat kelas, tapi tidak ada haejun disana.  Aku kembali ke kelas dengan penuh kelesuan, tidak bisa melihat wajahnya walau sejenak. 

Namun, dari kejauhan ada yang memperhatikan tingkahku. Dia berdiri santai sendiri di pintu perpustakaan dengan senyum tersungging. dia seolah tahu hari ini pasti hanya tempat inilah yang tidak akan dikunjungi siswa. Dia adalah HAEJUN, JANG HAEJUN.

***
November, 2017
Malam di atap rumah sakit
“pulau jeju, park hayoung, apa yang kau dapatkan?” dongjoo dengan nada penasaran.
Aku mendesah kemudian menarik nafas “pulau jeju sangat berkesan, aku tidak akan pernah melupakannya” aku bicara sambil mengangguk mengiyakan. 

“park hayoung, dia tidak seburuk yang aku kira” lanjutku tersenyum kecut, membuat dongjoo semakin penasaran.

“jiyeon a,,,!” hardik dongjoo yang mulai tidak sabaran.

“semuanya salahku,,,selama ini aku berpikir kalau aku adalah orang yang paling benar, aku selalu menyalahkan park hayoung dengan kejadian ini. tapi sekarang, aku sadar bahwa akulah penyebab semua ini, keegoisanku yang membuat haejun oppa menderita” suaraku merendah.

“apa maksudmu?” Tanya haejun yang tambah penasaran. 

“mulai sekarang, kau jangan membenci park hayoung. Kalau kau ingin menyalahkan seseorang atas peristiwa ini, cukup salahkan aku saja,,”.

“jiyeon a,,,tolong berbicaralah terus terang. Aku tidak mengerti dengan semua perkataanmu. Kau yang salah, park hayoung tidak salah. Bahkan kau menyuruhku untuk tidak membencinya. Bagaimana bisa aku tidak membencinya atas semua yang terjadi?” teriak dongjoo emosi.

“dongjoo ya,,,haejun oppa jatuh dari tebing bukan park hayoung yang mendorongnya,, Itu adalah sebuah kecelakaan. Itu yang sebenarnya terjadi” aku mengangguk meyakinkan dongjoo. 

“di masa depan,,tolong jangan mengungkit masalah ini lagi. Mengerti!!!” menunjuk ke muka dongjoo sambil memperlihatkan sedikit aegyo[1].

Dongjoo menarik nafas tidak puas, tapi dia berusaha menerima semua perkataanku, “baiklah,,kalau itu yang terbaik. Aku akan menganggap pristiwa ini tidak ada kaitannya dengan park hayoung, murni sebuah kecelakan. Apa kau puas?” teriaknya jengkel.

“terima kasih,,,,dongjoo ya,,,” sambil aku menepuk bahunya. 

***
November, 2017
Rumah Jang Haejun, Cheongdamdong
Kami berpesta merayakan kepulangan haejun oppa dari rumah sakit. Aku, kim dongjoo, lee jaewon dan kami pun mengundang park jinhae beserta istrinya. Tampak gurat kesenangan di wajah haejun oppa.

“haejun hyeong,,,bagaimana kalau kita karokean?” ide jaewon.

Aku dan dongjoo kemudian saling lirik dan serempak mengatakan “tentu saja boleh” aku dan dongjoo bernafas lega. Jaewon pun mulai memutar musik dan bernyanyi. Kami mengikuti irama musik sambil sesekali melambaikan kedua tangan ke atas.

Aku melihat jinhae ‘dia adalah orang yang aku suka dulu sejak kuliah’, kemudian aku memperhatikan jaewon yang sedang asyik bernyanyi ‘dia tetap seseorang yang menyukaiku, tapi sekarang hanya sebatas teman’ dan dongjoo ‘sosok yang selalu bisa aku percaya’ dan terakhir Haejun ‘kau sekarang ada dalam hatiku selamanya’. 

Kami menikmati malam itu. Jaewon dan dongjoo saling berebutan untuk bernyanyi, jaewon yang menyukai lagu ballad dan dongjoo yang lebih tertarik dengan lagu bergaya hip hop, membuat tawa kami semakin riuh. Aku menggengam tangan Haejun oppa dan dia tersenyum memandangku. Seakan-akan bintang dan rembulan di langit juga ikut menari bersama kami. 

Entah sampai kapan rahasia ini akan tersimpan? Entah kapan jaewon, jinhae dan semua orang akan tahu keadaan haejun oppa yang sebenarnya. Tapi yang pasti, aku,, Kang Jiyeon akan selalu tetap berada di sisinya! ^^

Selesai^^

mohon kritikannya atas cerita ini,,,,
maaf dengan keterbatasanku sebagai penulis,,,,,

[1] Gaya imut

Selasa, 19 Februari 2013

남자 답다 이종석 (학교 2013)

Diposting oleh mongyimongyi di 09.21 4 komentar
Dia adalah satu-satunya aktor yang aku suka,,ingat ya aktor,,bukan idol,,,hehehehekalau idol masih dong setia sama Jang Woo Young (2 PM) dan Yang Yoseob (B2ST).

nonton 학교 2013 (school 2013) berbuntut sangat penasaran dengan aktor satu ini. sebenarnya ini buka pertama kali dia acting. Princess Prosecutor, secret garden, dan High Kick 3 juga dia berperan di sana, tapi mungkin karena aku terlalu berfokus dengan pemeran utama jadi keberadaannya tidak ku hiraukan,,,hehehehe,,,미안,,,종석,,,,,ㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋ.

mungkin orang-orang ramai membicarakan Song Jeong Ki (nice guy), asyik memperbincangkan Yoon shi yoon (me too, flower), atau park shi hoo (cheongdamdong Alice),,,ehhhhhh,,,,malah aku sukanya sama si "puing-puing" Lee Jeong suk,,,hehehehe.



 memang aku mengakui dia tidak sebanding tampangnya sama actor yang aku sebut di atas, bahkan salah satu 우리 언니,,bilang dia tidak cakep makanya belum nonton dramanya sampai sekarang,,hehehe. teman-teman kos ku saja mengatakan "memang kamu itu orangnya aneh,,makanya yang disuka juga aneh-aneh. orang suka lihat si itu malah dia suka lihat yang si itu" ㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋ. memang benar juga yang mereka katakan, pilihanku selalu berbeda dari yang lain. dulu, ketika semua teman kos ku tergila-gila sama nickhun 2 PM,,eh malah sendirian aku suka Wooyoung,,,ㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋ.

kalau di tanya kenapa suka,,toeng,,,toeng,,,toeng,,,mungkin karena perannya sebagai Go Nam Soon,,Hwaaaaaaaa,,,,,ha,,,ha,,,. 

eh,,kok malah ngomongin diri sendiri ya,,,
oke,,balik lagi ke lee jeong seok. di secret garden dia berperan sebagai Han Tae Sun seorang composer yang super jutek. ya,,,aku jadi pengen nonton secret garden deh,,maklum walaupun drama ini tenar banget aku belum pernah nonton lho,,,ya karena pemeran utamanya tidak menarik dan aku tidak tahu kalau jeong suk ada di sana,,,hemmmm.

kalau di princess prosecutor lain lagi ceritanya. aku suka banget sama drama ini, awalnya nonton di salah satu stasiun TV pas lagi liburan, suka ceritanya. saya malah fokus sama park si hoo yang berperan sebagai pengacara seo in woo, ya seperti biasa jeong suk hanya berperan sebagai assisten jaksa yang disukai sama Ma Hye Ri. tapi di drama ini, entah kenapa adik ku yang menyukainya,,setiap jeong suk yang keluar adik ku selalu merekam adegannya. waktu itu aku bilang ke adik ku "kenapa sih suka sama assisten jaksa itu".eh malah aku diceramahin sama dia "lihat kak,,,sumpah keren banget orang ini". tapi sekarang di saat aku suka sama dia,,eh malah adik ku sekarang suka sama Song Jeong Ki,,,ha,,,ha,,,ha,,,ha,,ha,,ha,,ha,,ha.

kalau untuk High Kick 3, aku juga tidak pernah menontonnya, katanya dia berperan sebagai kakaknya kristal fx di sana. yahhhh,,,ketinggalan lagi dah,,,,

Profile
  • Name: 이종석 / Lee Jong Suk
  • Profession: Actor, model
  • Birthdate: 1989-Sep-14
  • Height: 185cm
  • Weight: 65kg
  • Star sign: Virgo
  • Talent agency: Wellmade STARM
TV Shows
Movies
Recognitions
  • 2012 KBS Drama Awards: Newcomer Actor Award (School 2013)



Senin, 18 Februari 2013

학교 2013 (school 2013)

Diposting oleh mongyimongyi di 10.13 11 komentar
asianwiki.com
drama yang tadi malam selesai saya tonton, ending dengan berderai air mata. "school 2013" adalah drama sekolah seperti biasa bercerita tentang bagaimana kerasnya pendidikan di korea selatan. belajar ekstra keras sampai malam, ujian, pengakuan, universitas dan tidak lupa adegan-adegan pencurian kertas ujian, dan kasus bullying. bahkan sampai pada peristiwa percobaan bunuh diri siswa karena tidak tahan dengan berbagai tekanan.

jangan berharap melihat adegan romatis kalau dramanya bertemakan anak sekolahan,,heheheh. berbicara sekolah, pasti tidak akan jauh dari hubungan emosional guru dan murid, pertikaian sesama murid, perselisihan guru dengan wali murid, bahkan terjadi juga intrik internal antara guru dengan kepala sekolah dan murid dengan wali murid.

tapi, berbeda dengan "GOD OF STUDY" apalagi "DREAM HIGH" yaitu "SCHOOL 2013" memiliki lebih banyak cerita kompleks yang bisa membuat saya tertawa, menangis, bahkan pada taraf paling menjengkelkan sampai saya harus memukul-mukul bantal untuk melampiaskannya. LOL,,,,,

tidak ada idol yang setenar "yoo seung hoo dan jiyeon TARA (god of study), suzy miss A, taecyon dan wooyoung 2PM (dream high)", yang ada hanya ada  cheoi daniel dan jang nara yang berperan sebagai wali kelas. sosok lee jeong seok dan kim woo bin,,mungkin belum terlalu familiar di telingan saya, tapi pemeran Go  nam soon dan park heung soo membuat drama ini semakin berarti.

persahabatan yang berubah menjadi kebencian antara go nam soon dan park heung soo membuat cerita drama ini tambah menarik. go nam soon dan park heung soo dari kecil sampai SMP tidak terpisahkan. kedua sahabat ini adalah tukang bully di sekolahnya bahkan ketenaran  mereka tersiar sampai ke sekolah lain. sering membuat onar dan memukul siswa lain. park heung soo yang memiliki bakat dan bercita-cita menjadi pemain sepak bola, karena ingin masuk tim sepakbola sekolah akhirnya memutuskan untuk keluar dari geng bully tersebut. barang siapa yang ingin keluar dari kelompok harus menerima hukuman dengan cara dipukuli sampai babak belur, dan heung soo sanggup menerimanya. goo nam soon dan kawan-kawan lainnya mengeroyoki heung soo dan tidak di sengaja nam soon mematahkan kaki kanannya park seung hoo. park heung soo yang sudah kehilangan harapan menjadi pemain sepak bola dan sahabatnya itu menghilang pergi meninggalkannya begitu saja.

tiga tahun kemudian,,, mereka bertemu kembali di sebuah SMA bernama "seungri high school", rasa marah heung soo masih iya simpan. bahkan dia tidak mau satu sekolah lagi dengan nam soon, tetapi karena kakaknya akan berencana bunuh diri kalau sekarang dia tidak lulus dari SMA itu. dengan hati yang dingin dia menyuruh nam soon untuk pindah sekolah.

disekolahnya yang baru, nam soo sudah berubah. dia lebih memilih menjadi siswa yang pendiam dan tertutup serta selalu menjadi korban bully Oh jeong ho dan kawan-kawan. 

kejadian tiga tahun lalu, sebenarnya park heung hoo tidak menyalahkan go nam soon sepenuhnya. yang membuat dia marah,,bukan karena dia tidak bisa lagi menjadi pemain sepak bola tetapi lebih kepada go nam soo meninggalkannya di saat kondisinya sedang terpuruk.
park heung  soo : "kenapa kau pergi dulu ketika kau sudah berbuat seperti itu kepadaku?
go nam soon : "aku tidak punya nyali untuk bertemu denganmu
park heung soo: "aku hanya membutuhkan kau berada di sisiku",,,scean yang sangat menyentuh,,,sampai-sampai aku juga ikut menangis di sini,,hiks,,hiks,,hiks,,,



lee jeong seok aka go nam soon (ohkpop.com)

kim woo bin aka park heung soo (dramabeans.com)

cheoi daniel aka guruk kang se chan (dramafever.com)
jang nara aka guru jung in jae (lili64.blogspot.com)
seungri high school student (dremaersradio.com)
itu hanya satu kisah dari sekian banyak cerita di school 2013,,,
jangan dilewatkan ya,,,,,,
yang belum nonton,,,saya rekomendasikan drama ini,,,,DAE,,,,,BAK,,,!!!

Kamis, 17 Januari 2013

the power of Bismillahirrohmanirrohim

Diposting oleh mongyimongyi di 09.32 2 komentar
sesuatu kegiatan yang tidak dimulai dengan bacaan "bismillahhirrohmanirrohim" mungkin tanpa sadar kita akan menemukan sesuatu yang ganjil selain tidak adanya berkah dalam kegiatan tersebut.

bacaan yang memilki arti "dengan nama Allah yang Maha pemurah lagi Maha penyayang" ini seakan menjadi sebuah mantra yang wajib kita baca ketika memulai suatu kegiatan.

kisahku kemarin adalah bukti dari kekuatan bacaan ini, berbagai peristiwa yang sepertinya sederhana tapi cukup menguras kesabaran. berawal dari pagi yang mendung, saya mulai dengan memanaskan JAE-O (motorku), ketika mulai stater kaki,,knalpot mengeluarkan bunyi bom meledak ''darrrrrrrrrrrrr,,,,,," memang ini terjadi setiap pagi,,,hehehe,,sampai malu sama tetangga karena sering kaget dengan suara JAE-O yang certar membahana walau tak disengaja. kadang aku harus berlari masuk rumah dan mengintip dari jendela sambil mendengar gerutu para tetangga yang mendengar,,,sungguh kasihan banget.

kemudian kisah kedua berlanjut, dengan santai saya mengendarai JAE-O sambil menikmati angin sepoi-sepoi, tiba-tiba saya ditabrak dari belakang oleh motor lain. untung yang nabrak cewek,,jadi ketika sik cewek ini minta maaf, ya,,,luluh dah hati kesalku. dengan senyum sok ramah aku hanya mengangguk menerima maafnya. walhasil lecet lagi sik JAE-O,,,mungkin udah nasibnya kali ya,,,

dari tadi malam pagi-pagi sekali berniat mencari buku "modul tarbiyah islamiyah", sumpah susah banget cari yang jual dan yang punya buku ini. ke toko buku satu sampai ke mataram mall tidak ada satupun yang mengenal buku ini, bahkan "titian hidayah" yang khusus menjual buku-buku islami kehabisan stock. tapi alhamdullilah,,,Allah selalu membuat di jalan dakwah ini,,ternyata tetanggaku seikhwah punya buku ini,,toeng,,toeng,,nyari jauh-jauh,,,relain habis pulsa buat sms kenalan tahu-tahu disebelah rumah ada ukhti intan yang punya. maklum saya kan tidak kenal dengan ukhti satu ini tapi beruntung teman sekamarku kenal dekat dengan dia. masalah selama sebulan terpecahkan. nah,,,paginya berniat pergi memotocopy, karena sangat urgen ni buku,,tapi sebelum ke tukang fotocopy, saya berniat untuk terakhir kalinya mencari buku ini di toko buku airlangga, hasilnya nihil. akhirnya aku pergi fotocopy saja. tempat fotocopy pertama, emang target awal kesana,,,sesampai di sana saya ditolak mentah-mentah "maaf mbak, layar sentuh mesin fotocopynya lagi rusak, jadi saya tidak mungkin memotocopy buku setebal ini, silahkan ke ampenan saja mbak!" "what !!! ampenan!!, jauh banget hanya untuk fotocopy. padahal perjalananku ke Exel print (nama tempat fotocopy itu) melewati berpuluh-puluh tempat fotocopy, ngapain gue pergi ke ampenan" gerutuku dalam hati ni...hehe. berpikir dan berpikir (ribet amat sih..) saya memutuskan untuk mengcopy di tempat lain yang sudah ku lewati tadi demi exel print, alhamdullilah masalah copy buku selesai.
kembali lagi dihadapkan dengan sedikit masalah. nyampai di LAB tempatku kerja. gara-gara agak sedikit hitung-hitungan ni,,maklum ngirit udh tanggal tua persediaan menipis. sebenarnya ada ijazah S1 bapakku yang perlu di copy juga tapi saya berpikir karena hanya 5 lembar jadi saya copy di LAB saja kebetulan ada printer yang langsung bisa copy. setelah nyampai LAB, langsung aku serbu mesin printer, dan pertama menyecan ijazah bapakku. ketika mau di copy,,,toeng,,toeng,,,mesinnya tidak respon,,,katrik printer rusak,,,buehhhhhh,,,,,,. rekan kerjaku pun angkat suara "di seberang jalan ada tempat fotocopy yiq, kesana saja!" sarannya. baiklah dengan berat hati (sungguh berat,,,) aku pun ke tempat fotocopy itu sekalian langsung ke UT (baca :Universitas Terbuka). sampailah di tempat fotocopy sebrang jalan, turun dari motor "dek,,mau fotocopy!",,sudah mengeluarkan ijazah dengan semangat dari tas "oh,,maaf mbk,,,petugasnya lagi keluar,,ke babakan (nama tempat) saja mbk!"saya menarik nafas lemas wuihhhh. terpaksa harus ke babakan yang jaraknya 1 kilo dari LAB.

tancap gas lagi sik JAE_O sambil bertanya sendiri dalam hati, "dimana tempat fotocopy di babakan"lirik kiri lirik kanan"eh,,ketemu juga. lagi-lagi parkir JAE-O dan mengeluarkan ijazah dari tas, ternyata mesin fotocopynya lagi bermasalah, mungkin sekitar sepuluh kali petugas fotocopy mengutak atik, membuka kembali mengutak atik lagi menutup dan mencoba lagi terus dilakukan sampai saya akhirnya tersenyum sendiri mengingat perjalanan pagi ini "sungguh sangat sial hari ini"tak sengaja menyebut kata SIAL langsung beristigfar menenagkan diri "karena tidak ada hari buruk, hari jelek, ataupun hari sial. Allah sudah menciptakan setiap hari itu baik"mentaujih diri sendiri. sekitar 15 menit menunggu mesin fotocopy itu berfungsi juga, tapi harus mengantrre lagi,,,baru dapat giliran "copy 10 rangkep"dan bayar hanya 1500 saja. gara-gara uang 1500 saja harus mondar mandir dan menghabiskan bensin. (pelajaran : jangan terlalu banyak mikir,,,) ha,,ha,,ha,,,ha,,

tidak sampai di situ, setelah fotocopy beres, langsung ngebut ke UT,,lagi-lagi di UT terjadi sesuatu yang tidak diharapkan. ketika akan mengutarakan niat kedatangan saya untuk melegalisir ijazah dan langsung jadi dan dibawa pulang,,eh,,,malah kepala UTnya lagi keluar kota dan minggu depan balik kata pak satpamnya. "MISSION FAILED"mungkin ini judul paling tepat dengan ijazah bapakku.

balik lagi ke LAB,,dan tidak berhenti sampai di situ. kejadian ketika nyampai rumah. berniat mau menutup pintu tempat jemuran agar kita tidak terlihat oleh para lelaki tukang bangunan (maklum lagi bangun masjid di sebelah rumah) eh,,eh,,malah mataku yang kecedot tembok,,,,sakitnya minta mapu,,langsung merah mataku dan sampai postingan ini ditulis mata kanan ku masih terasa aneh,,,hemmmm

dari semua kejadian pasti ada hikmahnya. bisa saja karena gara-gara tidak mengawali hari dengan bacaan "basmalah" wollah hu áklam. hanya Allah yang tahu.

sekedar coretan kisah penuh hikmah atas semua kejadian yang menimpaku kemarin hari rabu tanggal 16 tahun 2013.

Sabtu, 29 Desember 2012

sang petualang science

Diposting oleh mongyimongyi di 11.11 10 komentar


Pagi ini cuaca sangat tidak bersahabat, Matahari yang biasanya tersenyum ramah memancarkan  sinar hangatnya, Kini sang raja siang sangat garang memuntahkan cahaya panasnya membuat tubuh kami (aku [zack], ryan, dan viona) kehabisan cairan, berbotol-botol air mineral harus kami teguk habis, tidak luput aku pasti menjadi korban pembantaian mereka untuk membeli dan memanggul berbotol-botol air dari toko di seberang jalan sekolah. Walhasil, aku pasti menjadi bahan tertawaan mereka (viona dan ryan) karena tubuhku yang kecil dan kacamataku yang besar kadang-kadang melorot bersamaan dengan ekspresi kepanasanku. pohon rindang yang menaungi kamipun tidak sanggup melawan serangan panas sang surya. 

konfrensi mendadak yang aku lakukan, sekonyong-konyong membuat viona selalu bersemangat. Dia yang paling banyak berceloteh tentang rencana yang akan kami lakukan. Kedatangan Ryan kembali ke kota ini, tempat dimana kami tumbuh besar bersama, bersuka ria bersama, melakukan petualangan demi petualangan membuat aku harus membuat kejutan untuk willow. Karena sejak kepindahan ryan dulu, willow sangat sedih kehilangan salah satu sahabat terbaiknya itu. 

“bagaimana kalau kita seret willow ke gubuk!, sudah lama kita tidak ke tempat itu, iya enggak ry?” viona meminta pendapat ryan tentang idenya itu. 

“boleh juga,,,” ryan manggut-manggut setuju. 

“kalau kamu zack, rencanamu apa?” lanjut ryan balik bertanya.

“kali ini harus spektakuler ry, vio. Aku akan memberikan kenangan terindah buat willow. Jreng,,jreng,,,jreng,,,,” sambil berdiri zack mengeluarkan kotak kecil bermotif hitam putih. Ryan dan viona pun ikutan berdiri dan melihat penasaran isi kotak itu. 

“wahhhh,,,,apa isi kotak ini, zack?” Tanya viona semakin bergairah. Matanya bersinar senang dan perlahan-lahan tangannya meraba lembut kotak itu. Dengan senyum penuh kemenangan zack membuka kotak itu. Sontak mimik muka viona berubah cemberut dan ryan tertawa terpingkal-pingkal melihat ekspresi kesal viona “pasti, kamu mengira isinya perhiasan, kalung, cincin, gelang atau anting ya,,” ryan mulai mengejek viona, kembali ryan tertawa sambari menahan memegang perutnya, Zack pun ikut terbahak-bahak dengan tingkah dua sahabatnya itu. Viona menghentak-hentakkan kakinya kemudian kembali duduk dengan melipatkan tangannya dan memalingkan mukanya ke samping.

“sudah,,sudah,,ayo kita fokus, waktu kita tidak banyak!” zack kembali duduk diikuti ryan yang masih menahan tawa. Dikeluarkannya satu-satu benda dalam kotak itu oleh zack, ada barang sejenis GPS dan sebuah alat yang sangat unik dan baru pertama kali dilihat oleh ryan dan viona. Mereka menatap kagum “ini apa zack?” Tanya ryan sambil mengangkat barang itu. 

“ini dia kejutannya!!” aku tersenyum girang sembari mengambil alat itu dari tangan ryan. “ini adalah temuan terbaruku, bisa menembus dimensi waktu” lanjutku bangga.

“dasar maniak science,,ujung-ujungnya pasti lari ke ilmiah” gerutu viona masih sebal dengan aku dan ryan. 

“terus,,,kronologinya nanti seperti apa?” kembali ryan penasaran dengan alat aneh itu. 

“tidak cukupkah surprisenya hanya ryan?, ayoklah zack, jangan buat kekacauan lagi dengan penemuan-penemuan anehmu itu. Terakhir kali kamu mendemostrasikan temuanmu selalu kekacauan yang timbul. Ingat tidak dengan bantal terbang dulu, kita (willow, ryan, viona, kak shopie) bahkan harus sakit flu besoknya gara-gara kita tidak sadar semalaman tidur di luar” viona melakukan negosiasi.

“vio, tenanglah,,,alat ini pasti berhasil, percayalah!” aku meyakinkan teman-temanku. Kemudian kami menyusun kejutan buat willow. 

“Ketika willow datang dan masuk gubuk yang gelap, tiba-tiba ryan akan mengagetkan will, kemudian aku akan mengajak will masuk lorong waktu, aku ingin mengajak will bertemu dengan keluarganya, kakek peter, nenek Carla, kakak sophie waktu muda dan yang paling penting will bisa melihat kembali kedua orangtuanya”.

“rencana yang bagus,,!” ucap vio dan ryan kegirangan hampir bersamaan. Aku hanya nyengir puas dengan rencana hebat ini.

***
Rencana zack berhasil, Willow terkejut dan senang sampai menangis melihat ryan kembali lagi ke kota ini, tapi ketika zack melancarkan aksi berikutnya, memasuki kembali masa lampau willow yang semakin membuat will terharu namun berakhir pada pertengkaran karena sifat keras kepala mereka (willow dan aku [zack]). Dan bukan viona namanya kalau tidak mengejek kami (aku dan willow) berdua. Dengan bantuan ryan dan sedikit bujukan viona akhirnya aku mau minta maaf pada will. Ketika sampai rumah will, tiba-tiba kak shopie muncul dan membuat ryan malu-malu. Lagi-lagi viona tidak membuang kesempatan untuk menyindir ryan yang sudah terlampau menyatakan perasaannya kepada kak shopie. Bahkan niat awal kedatangan kami justru terabaikan, namun dengan pristiwa itu aku dan willow kembali berbaikan. Ya, memang marahan kita (aku[zack] dan willow) sebenarnya tidak pernah serius, paling butuh waktu setengah hari kami pasti akan bermain bersama kembali.

***
Sekarang aku dan will sedang berada di pinggir danau di belakang rumahnya. Selain di gubuk, kami (aku, willow, ryan, dan viona) sering menghabiskan waktu bersama di sini menikmati sunset yang sungguh menakjubkan, berenang sampai aksi memancing ikan. Di sini juga, aku melakukan percobaan pada penemuan pertamaku, sepatu yang bisa berjalan di permukaan air “magic shoes”. Viona harus menjadi korbannya, karena badannya yang gempal tidak sesuai dengan rancangan sepatuku. Aku lupa kalau kapasitas berat yang mampu di tampung sepatu surface itu tidak boleh lebih dari 40 gram. Kami akan terus tertawa kalau mengingat hal itu. 

“zack, terima kasih ya,,,kamu sudah mengobati rasa rinduku pada dad and mom” ucap will memandangi wajahku lekat. Aku hanya membalasnya dengan senyum persahabatan. 

“dan maafkan aku sudah marah-marah  padamu. Tidak seharusnya aku begitu ” lanjut will.

“maafkan aku juga will. Karena aku harus mengeluarkanmu secara paksa dari dimensi waktu. Kalau aku tidak memaksamu keluar, mungkin kita tidak akan bisa kembali ke sini dan  terperangkap disana selamanya ”

“sejak kapan kamu membuat alat itu, zack?” Tanya will.

“ketika ulang tahunmu yang ke-15. Aku merasa kamu sangat merindukan dad and mom. Karena setiap tiup lilin kamu selalu terlihat murung” ujar zack bijaksana.

“sebenarnya, alat itu belum di uji coba, will. Dan kamu orang pertama yang menggunakannya” zack nyengir berlari tak berdosa membuat will menjadi tikus percobaannya. 

“apa !!!!!!” willow langsung berdiri dan mengejarku. Aku menjulur-julurkan lidah mengejek will. Will semakin memacu tenaganya untuk menangkapku. Kami kembali tertawa bersama, persahabatan kami membuat kami tidak terpisahkan ruang dan waktu.

***
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali aku sudah bergabung dengan kakek peter dan nenek Carla di kursi depan halaman rumah willow untuk sekedar berjemur ala turis di pinggir pantai.

“selamat pagi kakek pater, nenek carla,,” sapaku dengan suara lantang. Kakek peter hanya mengangkat tangan kemudian kembali merem menikmati cahaya matahari yang menembus masuk tubuhnya sedangkan nenek Carla menyambutku dengan ramah seperti biasanya “pagi juga zack,,,sudah sarapan?”.

“sudah nek, will sama kak shopie, dimana?” 

“mungkin mereka masih tidur” jawab nenek Carla santai.

“dasar pemalas!”, aku langsung masuk ke dalam rumah dan menuju kamar willow.  Aku melewati ruang tengah yang terpampang lukisan kakek pater dan nenek Carla. Aku mendekati lukisan itu dan memperhatikannya kembali “tidak ada yang aneh seperti yang diceritakan ryan. Katanya lukisan ini bisa berkedip tapi mana?” batinku. Aku mengamati lebih detail lagi, tapi sia-sia, “mungkin halusinasi ryan saja, mana mungkin gambar bisa berkedip” ucapku enteng sambil berlalu ke kamarnya willow.

Ketika pintu kamar will ku buka, aku di sambut suara dengkuran willow yang super besar, membahana memenuhi ruangan. Perlahan kakiku melangkah semakin mendekat ke ranjangnya will. Aku mengambil alat di tas punggungku, alat ini  bisa membuat awan di dalam ruangan, Ini temuanku setahun yang lalu. aku mulai menyalakan alat tersebut dan menekan tombol “start”, dalam hitungan tiga menit awan putih kecil muncul, semakin lama semakin membesar dan berubah hitam seperti awan di langit yang siap memuntahkan hujan. Aku terus menekan tombol “continue” sampai akhirnya rintik-rintik hujan jatuh tepat di atas tubuh will yang tertidur pulas. Seketika merasakan air menerpanya will terbangun dan berteriak marah sambil menutupi mukanya dengan bantal  “zack..! apa yang kamu lakukan di kamarku!”.

“pemalas, cepat bangun!, ini sudah siang..” aku semakin menikmati pertunjukan will yang kehujanan di tempat tidur. 

Kegaduhan kami terdengar oleh kak shopie yang kamarnya bersebelahan dengan will, “zack, hentikan!, kasihan will dia sudah basah kuyup itu” bernada bijaksana dan segera mengambil alat itu dari tanganku untuk memencet tombol “stop”.

Denga penuh kekesalan will melempar bantal basahnya ke arahku  “kamu puas!, tidak adakah cara yang lebih indah untuk membangunkanku, zack!”.

“cepat mandi sana!,ha..ha..ha..ha..ha..ada gunanya juga aku membuat alat ini, jadi tidak perlu capek mengomel” aku mengambil alat itu dari tangan kak shopie dan sekali lagi aku nyengir menampakkan wajah tak menyesal.

***
Aku, willow dan viona berkunjung ke toko klontongnya ryan. Sebuah bangunan yang sangat sederhana tapi mampu mengembalikan sosok ryan di tengah persahabatan kami. Gara-gara toko ini, ryan dan keluarga memutuskan kembali ke kota ini. 

“shopie gak ikut?” ryan melihat ke sekitar, hanya tiga sahabatnya yang berdiri di hadapannya sekarang. Ada sedikit kekecewaan tergurat di wajahnya.

Mata viona mengerling ke arah ku dan will dengan senyum liciknya. Aku sengaja tidak melihatnya dan memperbaiki kacamataku yang baik-baik saja. Will hanya berdehem tak mau menyambut aksi viona. 

“kak shopie lagi ada kerjaan ry, jadi tidak bisa ikut ke sini bersama kita” aku mencoba menjawab pertanyaa ryan. 

“oh ya, aku punya alat baru ni…mungkin ini bisa membantumu” aku membuka ranselku dan memperlihatkan alat yang aku maksud. Seperti desain ponsel yang beratnya seperti remote televisi.
“fungsinya apa ini?, jangan bilang aku harus menelpon shopie dengan alat ini..” kata ryan. Will dan viona hanya bengong melihat gaya kuperku dengan penemuan canggihku.

“baik aku akan menjelaskan cara kerja alat ini. nama alat ini adalah “record 4D”, jadi ini lebih dari sekedar alat rekaman biasa. Ketika kamu merekam dengan alat ini, maka dengan sekaligus jati dirimu akan tampil dalam format 4 dimensi. Jadi sederhananya, gambar kamu akan tampak seolah nyata berdiri dan berbicara di hadapan kak shopie nantinya, begitu..” aku tersenyum bangga dan puas. Ryan, will dan viona terkagum-kagum dengan alat baruku. 

“baiklah, bisakah kita coba sekarang?, supaya kesalahpahaman di antara kamu dan kak shopie terselesaikan” ujarku bersemangat.

Ryan langsung melompat memelukku kemudian diikuti willow dan viona, mereka semua bergumam di telingaku “kami bangga punya sahabat sepertimu, zack!”

***
Nah, inilah zack versi yiq,,
ini benar-benar hasil pemikiran dan kerja kerasku selama 4 hari ,,,hehe #lebayyyyy
 

mongyimongyi !! Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea