begitu sulitkah menerima maaf onni?
padahal kata maaf sudah aku ucapkan, tapi tetap saja sikap acuh yang aku terima.
2 hari tidak saling menyapa terasa sangat melelahkan bagiku, hanya kesalahan kecil yang aku dan teman-teman khalaqoh lakukan membuat hubungan kita yang dulu adem ayem, kini harus terdiam seribu bahasa.
berawal dari acara pelantikan kepengurusan, kami ditugaskan menjadi panitia bagian konsumsi oleh murrobi. seminggu sebelum acara tidak pernah sekalipun kami syuro bahkan penanggungjawab (PJ) konsumsi pun kami tidak tahu siapa.
hari H acara berlangsung ahad, 22 april 2012 acara berlangsung di sebuah hotel X ( lupa nama hotelnya,,he). kami panitia konsumsi berkumpul, tapi sampai di sana kami bingung apa yang mesti kami kerjakaan, kami hanya berdiri di kerumunan tamu yang datang bak pagar betis. merasa keberadaan kami tidak dibutuhkan, akhirnya kami memutuskan untuk pulang saja.
setelah motor dikeluarkan dari parkiran, tiba-tiba onni (panggilan kepada kakak peremupuan) selaku ketua kami menghampir seorang ikhwan yang kabarnya PJ konsumsi. setelah berbincang-bincang, tanpa pemberitahuan onni dan sang PJ keluar gerbang hotel, kami yang berada di depannya pun ikut keluar dan menyangka onni akan pulang seperti rencana awal. tapi ternyata dia masuk kembali ke parkiran yang berbeda tapi tetep di hotel yang sama.
aku melihat onni masuk lagi ke hotel, tapi aku lolos saja mengikuti 3 teman ku yang sudah pergi dari tadi. kami pun berhenti di depan sekolah internasional, dan teman-teman ku baru menyadari kalau onni tidak ikut pulang bersama kami. akhirnya karena ketidakjelasan tugas kami pun memutuskan pulang ke kos masing-masing. aku langsung ke Auditorium UNRAM karena ada acara tablig akbar disana. ketika nyampai di auditorium, aku mengecek HP dan ada miscall dari onni, tapi aku abaikan tanpa telpon balik.
kepulangan dari acara itu, onni langsung jutek sama kami. tidak mau menyapa. pertama, aku biarkan karena aku berpikir paling lama dia bersikap seperti itu cuma setengah hari, tapi aku tidak menyangka bahkan sampai seminggu teman-teman tidak disapa olehnya. sehari setelah kejadian aku minta maaf, aku mengaku salah, tapi onni tidak memaafkanku. tapi aku selalu menyapa dia terlebih dahulu, "ayok makan", "lagi ngapain", tapi dia hanya menjawab seadanya saja.
kami tidak menyangka dia akan semarah itu, karena memang tidak seperti biasa dia seperti itu. entahlah....
kabar gembiranya adalah, setelah 3 hari dia kembali seperti semula,,,,kami berteman lagi,,,senangnya...
note : jangan punya rasa dendam dalam hati, jadilah orang yang pemaaf, karena Allah pun adalah maha pemaaf dan pengampun dosa hamba-hambanya yang berbuat salah di dunia ini. kita tidak punya kapasitas sombong sebagi mahluk ciptaanNya. karena manusia adalah mahluk lemah yang pasti khilaf.
Sebentar Saja
3 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
sedikit coretan darimu sangat berarti untukku menjadi lebih baik lagi. apapun itu tumpahkanlah isi pikiranmu tentang tulisan ini, terimakasih