sampai jarum jam berdentum di angka 11 malam. perut kami belum jua terisi. tidak ada yang bisa dimakan di kos malam itu kecuali nasi. hanya ada segelintir bumbu-bumbu dapur sisa yang masih cukup layak untuk diolah. mie instan yang biasanya selalu menjadi tumpuan terakhir amblas tak berbekas. kami berenam termangu di tepian tangga menunggu makanan jatuh dari langit. baru pertengahan bulan, dompet sudah sangat menipis dan mungkin lebih tepat dibilang kosong. serempak september ini, kami dilanda kemelaratan. upah yang tidak seberapa, habis di awal untuk menutupi hutang bulan lalu.
"kalian sanggup menahan perut kosong sampai pagi?" tetua kos mengangkat suara, membuyarkan khayalan kami tentang menu-menu berkelas. kami menggeleng pasti tidak akan bisa tidur nyenyak dengan suara perut yang terus bernyanyi.
"bagaimana kita buat BEBEROK aja, tapi jangan pedas-pedas?" ideku tak bersemangat. makan beberok di malam buta ini, sungguh bukan pilihan tepat.
bersegeralah adik kosku beranjak ke dapur. memilih dan memilah bumbu-bumbu yang masih tersisa. alhamdullilah, lengkap bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat sambal tomat mentah itu. dengan semangat 45 dia menguli bumbu-bumbu itu menjadi satu.
walau tidak seenak ayam atau daging sapi, berkat beberok kami tidur nyenyak malam itu.
terimakasih "
beberok".
#PeopleAroundUs day 9
haa~ kok bisa samaan gitu.. :(
BalasHapusbeberok yg dibuat malam itu bumbu n isiannya apa aja, Yiq?
cabe, terasi, garam, dan tomat,,,simpel segitu doang,,,hahaha
BalasHapus