seeksotis Evorbia

kulitnya hitam legam, mengkilat di bawah terpaan sang raja siang. tidak cantik juga menurut pengamatan laki-laki. kerap kali dia dipanggil sebagai sebuah bayangan hitam tak terlihat. ditambah kebiasaannya yang jarang bersolek, membuatnya nampak bagai batu yang terabaikan. dia tak terlahir dari ras negro, orang tuanya pun bukan orang afrika atau papua. dia adalah sepupuku.

namun Allah maha adil, Dia akan melebihkan karunia-Nya di sisi yang tak terduga.  disaat kenyataan berbicara dia tergolong jelek, walakin benda bermega pixel memotret dengan mengagumkan. sepupuku sangatlah fotogenik. kamera seolah mengerti jeritan hatinya untuk menjadi cantik.

kalian tidak percaya?, sama, sayapun tercengang memperhatikan foto yang berbeda 180 derajat dari aslinya. sepupuku sungguh eksotik. dibalik olokan sebagian temannya di kelas, dia unjuk gigi bahwa seseorang itu tidak perlu terpantau cantik dari luar, keindahan dari dalam yang lebih mempesona. berbagai prestatsi sepupuku genggam di tangannya. dia siswa berprestasi di sekolahnya, aktif dalam OSIS sekolahnya sebagai wakil ketua. bahkan dia telah memegang sabuk coklat di bela diri karate. dia berada di level 4 dari 5 level yang tercantum. tidak sedkit kejuaraan yang pernah dimenangkan, walau masih setingkat provinsi. seorang anak 13 tahun sudah bercokol pada kasta tinggi di jajaran karateka.tidak ayal, adiknya selalu menjadi bahan percobaan untuk melampiaskan jurus-jurus barunya, poor !!.

saya melambangkan sepupuku ibarat bunga evorbia. pasti tahu Evorbia kan?. bunga yang tangkainya berduri kering. sekilas nampak tidak ada keelekon dari tanaman ini. ditambah belum adanya kembang yang terkuncup, tidak jauh beda dengan sang kaktus di padang pasir. tapi ketika kesuma itu bersemi,,benar-benar enak dipandang mata.

itulah sepupuku kebanggan paman dan bibikku. terlahir bulan oktober tahun 2000 silam, tersemat pada dirinya sebuah nama "FATMA HARDIANTI SANGIAN" alias EMA.

cantik itu relatif, sayang. jangan menjadi orang lain, tampilkanlah dirimu apa adanya. tunjukkan pada teman-teman yang menghinamu. menjadi hitam itu tidak masalah. yang menjadi persoalan adalah ketika kita menghitamkan lembar kehidupan yang terlahir suci. jadilah karang di hamparan laut yang membiru. dengan sendirinya ikan-ikan akan menghampirimu sebagai rumah untuk persinggahan.