Sabtu, 10 Maret 2012

turnamen sultan hasanak bolkiah

Diposting oleh mongyimongyi di 09.08

Kalah lagi, kalah lagi. Begitulah gambaran sepak bola indoonesia. U 21 yang menjadi tumpuan bangsa kini kandas sudah. 

Berjuang sampai final demi mengharumkan nama bangsa yang haus akan gelar, harus tumbang juga di tangan sang tuan rumah brunai Darussalam. Berkat pesona sang sultan yang gagah duduk di singgasana dan ribuan penonton yang penuh dengan warna kuning, energy para pemain brunai Darussalam seakan terpompa penuh. Percaya diri melambung tinggi.

Garuda kembali terseok, lemah tak berdaya. Bukan kalah kualitas, bukan kalah mental, dan bukan juga kalah pengalaman, tapi dewi portuna masih enggan menempel di dada para Garuda muda. Andik seakan tak berkutik, di kawal para algojo pemain brunai kelincahaannya tak terlihat, sesekali membawa bola dengan kakinya dan harus dilumpuhkan dengan sedikit tackling musuh. pergerakannya diawasi, dan bola pun enggan menghampirinya.

andik

Babak kedua, baru berjalan sekitar 10 menit, aji saka sudah harus memungut bola dari gawangnya. Dialah MD.AMINUDIN yang menyebloskan bola dan menjadi pahlawan kesiangan bagi brunai, tidak sampai di situ gol kedua pun tercipta kembali dari kaki-kaki ajaib pemain brunnai. Berharap akan menyamakan kedudukan, tapi garuda muda tidak kunjung terbang tinggi. Sekuat apapun usaha untuk bangkit, tapi tetap tak mampu untuk bangkit. 

Garuda muda bukannya tanpa perlwanan, sering kali tembakan nya mengancam gawang lawan, bahkan permainan sempat mereka kendalikan. Tapi sekali lagi rapat nya pertahanan lawan tidak mampu di tembus barisan depan garuda muda. Dengan semangat yang berkobar, mental baja di depan supporter lawan dan tekad yang kuat untuk mengakhiri pacakelik gelar setingkat asia tenggara pun belum mampu menjadikannya bertengger di posisi puncak. 

Halangan dan rintangan sudah seperti sahabat bagi para garuda muda kita. Ingat enggak, ketika piala AFF dan SEA GAMES, selalu tumbang di partai puncak, kala itu berhadapan dengan musuh bebuyutan MALAYSIA. Harapan selalu jauh dari kenyataan. 

widodo cahyono putra
Kemampuan widodo cahyono putro pun, harus mengakui ketangkasan pelatih brunai asal korea selatan. Pelati Indonesia ini tak mampu berbuat banyak untuk membawa para garuda muda sebagai penguasa sepak bola asia tenggara. Tapi kesempatannya belum berakhir SEA GAMES masih menanti.

Garuda muda tetaplah garuda muda bagi ku. Dialah pahlawan bangsa, berjuang dengan kemampuan penuh dan keringat bercucuran di tengah carut marutnya Negara ini yang penuh dengan penjahat penghisap uang rakyat. Selalu menjujung tinggi fair play dan sportifitas. Dialah garuda muda, garuda yang akan selalu berjuang untuk kemenangan Indonesia di lapangan hijau. Garuda yang selalu punya harapan untuk terbang tinggi suatu saat nanti setidaknya di level asia tenggara, dan bermimpi untuk bisa menembus langit piala dunia. 

Teruslah berusaha garuda muda, bangkitlah terus ketika kalian terus terjatuh, karena hanya kalian lah penyemangat bangsa penumbuh rasa nasionalisme. Ditengah tidak ada kebanggaan lagi pada negeri ini, kalian lah suntikan endorphin semangat untuk membela bangsa ini di kancah dunia. Kalian lah kebanggaan yang bisa kami perlihatkan, dan hanya kalian lah yang membuat kami bangga dengan bangsa ini, walaupun prestasi mu masih jauh dari pencapaian.

Salam hangat buat U 21, selamat berjuang andik dan kawan-kawan di SEA GAMES 2013. Jadikan lah pertandingan ini sebagai pengalaman berharga menuju puncak jawara.
FIGHTING !!

gambar : google image
tahks to garuda muda indonesia U 21

0 komentar:

Posting Komentar

sedikit coretan darimu sangat berarti untukku menjadi lebih baik lagi. apapun itu tumpahkanlah isi pikiranmu tentang tulisan ini, terimakasih

 

mongyimongyi !! Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea